Entradas populares

Nico Robin - One Piece

Lembaga Keuangan Bank


Menurut UU RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak yang berasaskan demokrasi ekonomi dengan prinsip kehati-hatian yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.
Fungsi Bank di Indonesia adalah :
1.   Sebagai tempat menghimpun dana dari masyarakat
2.   Sebagai penyalur dana atau kredit bagi masyarakat yang berusaha produktif
Sejarah Bank.
Usaha perbankan dimulai dari zaman Babylonia, dilanjutkan ke zama Yunani Kuno dan Romawi. Pda saat itu kegiatan utamanya hanya sebagai tempat tukar menukar uang. Selanjutnya berkembang, menjadi tempat penitipan dan peminjaman uang. Di Indonesia sendiri, kegiatan perbankan sudah dimulai sejak  zaman Penjajahan Hindia Belanda.  Hal ini terbukti dengan adanya bank Belanda yang dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia, seperti Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank  yang merupakan salah satu bank yang berperan penting di Hindia Belanda.
De Algemenevolk Crediet Bank




Bank Sentral

Menurut UU No.3 Tahun 2004, Bank Sentral adalah lembaga negara negara yang berwenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan kebijakan moneter,mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan serta menjalankan fungsi sebagai lender of the last resort.
Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia yang bertujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan, Bank Indonesia melaksanakan kebijakan moneter pada hal :
·         Operasi pasar terbuka di pasar uang
·         Penetapan tingkat Diskonto
·         Penetapan cadangan wajib minimum
·         Pengaturan kredit dan pembiayaan.

UANG

Uang : Suatu benda atau alat tukar yang diterima oleh umum dan merupakan satu kesatuan hitungan. Syarat benda atau barang yang dapat dijadikan uang:
a. Diterima oleh umum
b. Mempunyai nilai yang stabil dari waktu ke waktu
c. Tahan lama
d. Mudah dibawa dan disimpan
e. Mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai
f. Tidak mudah dipalsukan
g. Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan

Sejarah uang
 Dahulu manusia hidup berkelompok untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Saat manusia hidup berdampingan dengan orang lain, awalnya mereka memenuhi kebutuhan dengan tukar menukar barang (barter). Namun barter memiliki banyak kelemahan yaitu:
1. Sulit menentukan nilai tukar barang
2. Sulit menyesuaikan keinginan dari kedua belah pihak.
3. Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan barang yang diinginkan lama.
         


Uang barang
Karena hal tersebut, orang mencari barang yang paling disukai untuk dijadikan sebagai alat pertukaran (Uang barang). Contoh : beras, mutiara, gading, dll. Disetiap daerah barang yang dijadikan alat pertukaran berbeda-beda. Namun dengan uang barang masih ditemukan kelemahan yaitu:
1. Tidak tahan lama
2. Tidak dapat dibagi-bagi karena nilainya tidak tetap.
3. Sukar disimpan dalam jumlah banyak.
          Maka dari itu, orang mencari uang yang tahan lama/tahan banting.Sehingga berlakulah uang logam. Sebelum logam mulia, berlaku logam tak mulia seperti besi dan tembaga. Namun logam mulia memiliki lebih banyak keunggulan untuk dijadikan uang, diantaranya tidak berkarat sehingga tahan lama dan tidak mudah rusak, serta lebih dikenal masyarakat.
Uang logam
          
       Semakin lama, jumlah emas dan perak terbatas (langka), maka dari itulah orang mencari uang yang lebih mudah didapat, sehingga berlakulah uang kertas. Uang kertas nilai secara material lebih tinggi dari bahannya. Disamping itu, uang kertas memiliki kelemahan yaitu orang yang melakukan transaksi dalam jumlah besar, keamanannya kurang terjamin. 


Uang kertas
Akhirnya ditemukannlah uang giral/cek yang keamanannya lebih terjamin. Namun kelemahannya adalah tidak bisa digunakan dalam jumlah sedikit.
Uang giral

Fungsi Uang di Masyarakat
1. Fungsi asli uang, yaitu:
          a. Uang sebagai alat tukar
                   Uang digunakan untuk tukar menukar barang atau jasa.
          b. Uang sebagai alat satuan hitung
                   Uang dapat menghitung nilai barang yang diperjualbelikan.
2. Fungsi turunan uang, yaitu:
a.    Sebagai alat pembayaran
b.    Alat untuk menabung
c.    Alat pemindah kekayaan
d.    Sebagai pembentuk modal/kekayaan
e.    Sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
f.    Sebagai penimbun kekayaan
Nilai uang, dibedakan menjadi :
1. Nilai nominal       : Nilai yang tercantum pada mata uang
2. Nilai Instrinsik  : Nilai bahan untuk membuat mata uang
3. Nilai Internal     : Nilai uang untuk dapat ditukar dengan suatu barang
                             Misal, uang Rp5000,00 dapat ditukar dengan bakso
4. Nilai eksternal   : Nilai tukar suatu negara terhadap uang negara lain.
 Misal, US$1 = Rp9.205,00


Jenis-Jenis Uang
a.  Berdasarkan Bahan Pembuatannya
v  Uang logam
v  Uang kertas
b. Berdasarkan Nilainya
v  Uang bernilai penuh: Uang yang apabila nilai nominalnya sama dengan nilai intrinsiknya (NN=NI)
v  Uang tanda            : Uang yang apabila nilai nominalnya lebih tinggi dari nilai instrinsiknya (NN>NI)
c. Berdasarkan Lembaga yang Mengeluarkan
v  Uang kartal           : Uang tunai yang berupa uang logam dan uang kertas yang beredar dalam masyarakat yang dibuat oleh bank sentral sebagai alat pembayaran yang sah.
v  Uang giral              : Uang masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat diambil dengan menggunakan cek, bilyet giro, telegrafis transfer(telegram).Pengambilan dilakukan setiap saat sesuai kebutuhan.Yang membuat uang ini adalah bank umum.
d. Berdasarkan kawasan
v  Uang lokal              : Uang yang berlaku di suatu negara tertentu
Misal, rupiah di Indonesia
v  Uang regional         : Uang yang berlaku di kawasan tertentu yang lebih luas dari uang lokal.  Misal, di kawasan Eropa berlaku uang euro.
v  Uang Internasional : Uang yang diakui oleh dunia Internasional karena memiliki nilai yang stabil. Misal : US dolar

Motif Seseorang Membutuhkan Uang
a. Motif transaksi  : Uang digunakan untuk transaksi jual beli
b. Motif berjaga-jaga      : Uang untuk disimpan sehingga dapat digunakan di masa depan.
c. Motif Spekulasi  : Uang digunakan untuk memperoleh keuntungan yang besar, meski dengan resiko yang tinggi karena sifatnya tak pasti. Biasa dilakukan oleh pengusaha untuk membeli saham perusahaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar adalah :
·         Pendapatan masyarakat
·         Jumlah penduduk
·         Tingkat suku bunga
·         Harga barang
·         Selera masyarakat

Inflasi  : Nilai uang turun karena terlalu banyak uang yang beredar di masyarakat yang ditandai dengan naiknya harga barang.
Deflasi : Nilai uang naik karena terlalu sedikit uang yang beredar di mayarakat yang ditandai dengan turunnya harga barang.
  
Kebijaksanaan Bank Indonesia Mengendalikan Uang yang Beredar
·         Kebijakan Operasi Pasar Terbuka
Kebijakan ini dilakukan oleh bank sentral dengan cara menjual Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau membeli surat berharga di pasar modal.
·         Kebijakan Diskonto
Kebijakan ini dilakukan oleh bank sentral dengan cara menaik turunkan suku bunga.
·         Kebijakan Rasio Kas
Kebijakan ini dilakukan oleh bank sentral dengan cara membuat perubahan atas cadangan minimum yang harus disimpan oleh bank-bank umum.

Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial serta Dampaknya


Faktor-Faktor Pendorong Perubahan
a. Adanya kontak dari kebudayaan lain
b. Sistem pendidikan formal yang maju
c. Sikap menghargai hasil karya orang lain
d. Toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang
e. Sistem terbuka masyarakat (open stratification)
f. Heterogenitas penduduk
g. Orientasi ke masa depan
h. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu.
i. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya. (optimis)

Faktor-Faktor Penghambat Perubahan
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
b. Terlambatnya perkembangan ilmu pengetahuan
c. Sikap Mayarakat yang Masih Sangat Tradisional.
d. Rasa takut terjadinya kegoyahan pada intergeritas kebudayaan
e. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat (Vested Interest)
f. Adanya sikap tertutup dan prasangka terhadap hal baru (Asing)
g.Hambatan bahwa unsur rohaniah biasanya diartikan sebagai usaha yang berlawanan dengan unsur ideologis
h. Adat atau Kebiasaan yang Telah Mengakar
i. Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki (pesimistis)
           

Dampak Perubahan Sosial

Perubahan sosial yang bersifat membangun atau positif disebut perubahan proges yang menyebabkan kemajuan pengetauan masyarakat , seperti :
1. Memunculkan ide-ide budaya baru yang sesuai dengan perkembangan zaman.
2. Membentuk pola pikir masyarakat yamg lebih ilmiah dan rasional.
3. Terciptanya penemuan-penemuan baru yang dapat membantu aktivitas manusia.
4. Munculnya tatanan kehidupan masyarakat baru yang lebih modern dan ideal.
komputer
Contoh:
a. Penemuan komputer yang dapat memperlancar sistem informasi
b. Listrik masuk desa menyebabkan rakyat desa dapat memenuhi kebutuhan visual.

Perubahan sosial yang bersifat merusak atau negatif disebut perubahan regres yang menyebabkan rusaknya tatanan kehidupan masyarakat, seperti :
1. Tergesernya bentuk-bentuk budaya nasional oleh budaya asing.
2. Beberapa masyarakat tertinggal akan kemajuan zaman, baik dari sisi pola pikir ataupun pola kehidupan.
3. Muncul bentuk-bentuk penyimpangan sosial baru yang lebih kompleks
anak yang menonton tv
4. Lunturnya kaidah atau norma budaya lama.
Contoh :
a. Banyak wanita yang berpakaian sangat minim
b. Siaran televisi menyebabkan siswa malas belajar.



Perpaduan dua kebudayaan yang tidak dapat bersatu dengan masyarakat disebut disintegrasi sosial yang dapat menyebabkan masalah sosial seperti agama Islam tidak dapat bersatu dengan Yahudi. Integrasi sosial adalah perpaduan dua kebudayaan yang dapat bersatu dengan masyarakat, contoh : seni wayang adalah perpaduan antara budaya Islam dan Hindu.
Apapun bentuk perubahan sosial budaya, harus disikapi secara kritis dan selektif. Perubahan yang bersifat positif kita terima sementara perubahan yang bersifat negative kita jauhi atau bahkan kita dapat membuangnya jauh-jauh.

Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Budaya dan Penyebabnya

1.  Perubahan Kecil dan Perubahan Besar


Perubahan mode pakaian
Perubahan  kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa langsung bagi masyarakat.
Contoh :
·             Perubahan mode rambut

·         Perubahan mode pakaian


Perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa pengaruh langsung bagi masyarakat.
Contoh :
·         Perubahan dampak ledakan penduduk
·         Perubahan dampak industrialisasi bagi pola kehidupan masyarakat

2. Perubahan Yang Direncanakan dan Perubahan yang Tidak Direncanakan

Perubahan yang direncanakan merupakan perubahan yang telah diperkirakan terlebih dahulu
oleh pihak – pihak yang hendak melakukan perubahan di masyarakat. Agent of Change yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin satu atau lebih lembaga – lembaga kemasyarakatan yang bertujuan untuk mengubah suatu sistem sosial.
Contoh :
·         Perubahan tata pemerintahan orde baru menjadi orde reformasi

Perubahan yang tidak direncanakan merupakan perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat – akibat sosial yang tidak

diharapkan .
Contoh :
·         Kerusuhan saat masa perubahan orde lama ke Orde baru

Sebab – Sebab Perubahan Sosial Budaya

a. Sebab – Sebab Yang Berasal Dari Dalam Masyarakat (Sebab Intern )
1)  Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk
2)  Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang dalam masyarakat, baik bersifat baru (discovery) ataupun menyempurnakan dari penemuan lama (invention).
3)  Munculnya berbagai pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
4)  Revolusi yang mampu menyulut terjadi perubahan-perubahan besar.
revolusi Islam Iran 1979

b. Sebab – sebab yang berasal dari Luar Masyarakat (Sebab Ekstern)
1)  Bencana alam
2)  Peperangan
3)  Kebudayaan dari masyarakat lain

 

About

IPSuccess IPSiippp !! Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger